Daftar Perlengkapan Mendaki Yang Paling Dibutuhkan

Perlengkapan mendaki wajib dipersiapkan dan dibawa ketika hendak naik gunung. Meskipun sedikit merepotkan, tapi berguna sekali di perjalanan. Setidaknya, kalian bisa meminimalkan ketidaknyamanan selama bertamu di gunung. 

Mendaki menjadi fenomena unik belakangan ini. Tiba-tiba, banyak orang yang tertarik untuk berkegiatan alam. Padahal sebelumnya, hanya segelintir orang saja yang mau melakukannya. 

Sebenarnya bukan sebuah permasalahan ketika seseorang berkegiatan. Tetapi yang menjadi problem adalah cukup banyak pendaki yang tidak mempersiapkan peralatan yang memadai. Bahkan tak jarang ditemukan bahwa pendaki ini santai saja dengan membawa peralatan seadanya. 

Cukup miris jika melihatnya. Padahal, tidak ada yang bisa memprediksi kejadian di gunung. Kadang, suasananya sangat tidak bersahabat. Lalu, bagaimana jika ini terjadi? 

Tidak mau mengalami masalah, mencegah adalah pilihan yang bijak. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan sekaligus membawa perlengkapan lengkap mendaki. Nah, apa saja yang kalian butuhkan selama proses pendakian? 

Tenda 

Tenda menjadi opsi pertama yang wajib dibawa. Perlengkapan ini berguna sebagai hunian sementara. Kalian bisa mendirikannya di berbagai spot yang direkomendasikan di setiap gunung. 

Jenisnya sangat banyak. Ini menyesuaikan dengan ukuran dan beratnya. Beberapa brand ternama telah menyediakannya. Apa saja jenisnya dan bagaimana tips memilihnya? 

1. Jenis Tenda 

Disinggung sebelumnya kalau perlengkapan naik gunung ini memiliki banyak varian. Sebagian besar telah menjadi pilihan favorit para pendaki. Diantaranya adalah sebagai berikut ini. 

1.1. Dome 

Tenda kubah dome ini menjadi pilihan utama bagi petualang. Karakteristiknya melengkung pada tiang-tiang penyanggannya. Tiang penyangganya lebih dari tiga buah. 

Kelebihannya terletak pada tampilan depannya yang menarik. Harganya juga lebih murah dan mudah untuk didirikan. Tidak salah bila dome ini menjadi pilihan sempurna bagi yang hobi naik gunung. 

Untuk kekurangannya, tenda ini tidak tahan lama. Ketika cuacanya berangin, tenda ini mudah untuk roboh. Dengan catatan, kalian tidak mengikatnya dengan kuat. 

1.2. Pop Up 

Perlengkapan gunung yang satu ini menjadi alternative utama. Tenda ini mulai digunakan oleh kalangan milenial dan modern. 

Bentuknya yang minimalis, mudah didirikan dalam hitungan menit menjadikannya sangat praktis. Sejauh ini, peralatan ini hanya bisa digunakan untuk satu atau dua orang saja. Kemudian harganya lebih mahal. 

1.3. Tunel 

Tenda yang satu ini bisa digunakan untuk banyak orang. Bentuknya mirip terowongan, memungkinkan ruangan di dalamnya lebih luas. 

Kalau untuk urusan ruang, jelas tenda tunel bisa diandalkan. Tapi kalian perlu tahu bahwa pemasangannya cukup merepotkan. Butuh lebih dari satu orang untuk mendirikannya. Kemudian jenis ini tidak tahan dengan angin yang kencang. 

1.4. Quick Pitch 

Tenda ini juga cocok sekali dibawa mendaki. Bentuknya kecil, bisa dipasang oleh satu orang saja. 

Jenis ini relative baru, dan menjadi pesaing dari jenis lainnya. Yang perlu diperhatikan, jenis ini perlu ditebus dengan biaya cukup mahal. Selain itu, ruangannya terbatas. 

1.5. Geodesi 

Bentuknya mirip sekali dengan kubah. Pelengkapnya adalah tiang-tiang yang digunakan secara menyilang. Hal ini mengakibatkan ruang di dalamnya semakin luas, tidak pengap. 

Menariknya, tenda geodesi ini dipercaya sangat tahan dengan terpaan angin dan hujan. Sekali kalian mendirikannya, kalian masih bisa bernafas lega lantaran tidak mudah roboh. 

Untuk kekurangannya, harganya bikin kantong saku semakin tipis. Kemudian tenda ini dinilai sangat berat. Makanya, masih jarang orang yang mau membawanya. 

2. Tips Memilih Tenda 

Yang perlu dicermati ketika membeli perlengkapan mendaki berupa tenda adalah spesifikasinya. Agar tidak keliru membeli, usahakan agar biaya yang dikeluarkan seimbang dengan spesifikasi yang ditawarkan. 

Nah, demi mendukung kenyamanan, tidak salah jika kalian melihat tips memilih tenda berikut ini. 

1.1. Ukuran 

Kalau bicara tentang ukuran, ini bergantung pada penggunaan. Kalian pastinya bisa mencermatinya sedari awal. Namun untuk memastikannya, usahakan untuk mengenali panjang, lebar dan ketinggian tenda. 

Setelah itu, pastikan berapa maksimal tenda bisa digunakan. Misalnya apakah hanya untuk 1, 2, 4 orang atau lebih. Kesemuanya harus difikirkan agar nantinya tidak membuat suasana di dalam tenda begitu sesak. 

1.2. Berat 

Perhatikan pula berat maksimal tenda. Pada beberapa jenis tenda pastinya kalian jumpai spesifikasinya. Salah satunya adalah berat tenda itu sendiri. 

Usahakan berat tersebut tidak membebani kalian saat digendong. Kalau terlalu berat, kalian sendiri yang akan kerepotan. Bahkan tak jarang jika kalian akan sering berhenti di perjalanan. 

1.3. Lapisan 

Lapisan tenda ini sangatlah berguna untuk menghindari kondisi hujan maupun angin. Lapisan anti air sangatlah direkomendasikan. Jangan sampai membawa tenda yang mudah ditembus. 

Dari sekian tenda, ada dua jenis lapisan. Pertama adalah single layer. Lapisan ini anti air, dan cocok untuk diaplikasikan di suasana dingin (standar). Meskipun begitu, lapisan ini kurang pas jika diterpa hujan deras lantaran bisa terjadi pengembunan. 

Kedua adalah double layer. Lapisan ini cocok untuk menghadapi cuaca ekstrim. Karena memang dibuat dengan dua lapis. 

Walaupun begitu, kalian masih direkomendasikan untuk menambahkan flysheet agar tetesan air tidak menggangu kenyamanan istirahat. 

1.4. Pasak 

Pasak ini berguna untuk menguatkan tenda dari terpaan angin. Bahan yang biasa digunakan adalah fiber hitam. Memiliki ketebalan dan berat yang berbeda. 

Semakin berat pasak, semakin mahal harganya. Begitupun sebaliknya. Kalian bisa menentukannya sendiri. 

1.5. Sistem Pendiriannya 

Bicara mengenasi sistem pendirian tenda, kalian juga perlu memperhatikannya. Kemudahan dalam memasang tenda harusnya menjadi pilihan utama. Setidaknya, kalian masih bisa mendirikan tenda meskipun tanpa bantuan orang lain. 

Tau sendiri kan, kadang rekan pendaki yang kalian bawa lebih asik sendiri. Kalaupun sedang berada di samping kalian, biasanya hanya cukup mengamati gerakan kalian. 

1.6. Tali Pancang 

Normalnya, tali pancang ini ada sekitar empat buah. Tali ini akan berguna dalam menguatkan tenda. Bahkan menjadi kestabilan tenda dari terpaan angin. 

Tali ini nantinya juga bisa membentuk tenda menjadi semakin baik. Kemudian talinya diikatkan pada pasak. Keduanya saling membantu dalam membuat tenda semakin erat dan kokoh. 

1.7. Harga 

Yang terakhir adalah harga. Jika kalian membeli tenda dari brand ternama, sudah pasti harganya sangat tinggi. Yang paling penting, kalian tidak mengalami masalah keuangan dalam hal membeli tenda tersebut. 

Sisanya, kalian bisa menentukan warna sekaligus bentuknya. Itu sudah cukup untuk membuat kalian bisa menemukan tenda yang sesuai. 

Carrier 

Perlengkapan pendakian yang tak kalah penting adalah carrier. Carrier adalah sebuah tas dengan spesifikasi khusus. Memiliki berbagai jenis ukuran untuk menunjang kegiatan mendaki. Gunanya jelas untuk menyimpan sekaligus membawa perlengkapan lainnya. 

Tas gunung ini bukan hanya sekedar formalitas. Ini bukan identitas saja, melainkan sebagai perlengkapan wajib bagi pendaki. Terutama jika kalian akan mendaki gunung-gunung yang lebih besar. 

Tas carrier ini memiliki beberapa ukuran. Ini disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin besar ukurannya, semakin besar pula barang pribadi yang bisa dibawa. 

1. Varian Ukuran Carrier 

Perlu diketahui bahwa tas gunung ini memiliki desain khusus. Desainnya berbeda sekali dengan tas yang kalian gunakan setiap harinya. 

Desainnya biasanya lebih kuat, memiliki banyak ruang ataupun saku. Bahkan, memiliki tali pengikat yang nantinya digunakan untuk mengaitkan tas ke tubuh. 

Ukurannya juga berbeda-beda. Normalnya, ukuran carrier ini di kisaran 40 – 100 liter. Tentunya, ukuran ini disesuaikan dengan daya tampungnya. 

Jika kalian ingin membawa barang bawaan lebih banyak, jelas ukuran lebih besar yang kalian butuhkan. Semakin besar ukurannya, maka semakin mahal harganya. Apalagi jika carrier ini dibuat dari bahan berkualitas dan dirilis oleh brand ternama seperti eigier, consina dan lain sebagainya. 

2. Cara Memilih Tas Gunung 

Di toko outdoor, kalian bakalan menjumpai berbagai jenis tas gunung. Masing-masing ditawarkan untuk kalian yang hobi mendaki. Lalu, apakah semuanya sesuai dengan yang kalian butuhkan? 

Mencari carrier ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Mendapatkannya sesuai harapan butuh ketelitian. Dan tips ini nampaknya sangat berguna bagi kalian yang baru pertama kali ingin membelinya. 

1.1. Tentukan Brand 

Tas bermerek bisa menjadi opsi paling pas. Kenapa? Tas rilisan brand kenamaan sudah terbukti kualitasnya. 

Seperti diketahui bahwa fungsi tas ini untuk membawa perlengkapan mendaki yang cukup banyak. Ini membuat tas harus menahan beban cukup berat. 

Tas yang abal-abal tentunya sulit untuk bertahan. Kualitas bahannya yang kurang baik memungkinkan tas cepat rusak. Dan inilah mengapa kalian disarankan untuk memilih yang dirilis dari brand ternama. Contohnya Rey, Eiger, Consina dan lain sebagainya. 

1.2. Fungsi 

Tips kedua adalah memperhatikan fungsi dari tas tersebut. Misalnya apakah difungsikan untuk tas harian atau petualangan di gunung. Tas harian yang dimaksud tak lain merujuk pada tas berukuran kecil untuk kegiatan wisata. 

Sementara tas gunung tak lain difungsikan untuk dibawa memasuki alam pegunungan selama beberapa hari. Fungsinya pas untuk berpetualang. 

1.3. Kapasitas 

Yang selanjutnya adalah kapasitas dari tas carrier itu sendiri. Seperti dijelaskan sebelumnya, kapasitasnya bervariasi. Kalian cukup memperhatikan tentang kebiasaan kalian saat hendak mendaki gunung. 

Jika sering membawa barang bawaan yang besar, tas besar menjadi pilihan. Tapi bagi yang ingin lebih efisien, kalian bisa mencermatinya sesuai kebutuhannya ini. 

Misalnya jika digunakan untuk 1-2 hari, tas ukuran 50 liter masih rekomended. Sementara bila digunakan sekitar 3-5 malam, kapasitas tas harusnya sekitar 80 liter. Sedangkan jika lebih dari 5 malam, tas ukuran lebih dari 80 liter sangatlah direkomendasikan. 

1.4. Berat Tas 

Berat tas ini juga wajib diperhitungkan. Berat tas ini dipengaruhi oleh jenis bahan yang digunakan. Kalian harusnya memperhitungkannya sembari memprediksi total berat barang bawaan. 

Kemudian hitunglah kira-kira kemampuan tubuh. Jika tubuh kalian masih support untuk membawa berat tertentu, itulah yang bisa kalian gunakan. Setidaknya, berat tas yang digendong nantinya tidak membuat kalian kewalahan selama perjalanan mendaki. 

1.5. Kesesuaian Dengan Tubuh 

Tas ini dibuat dengan desain yang berbeda-beda. Meskipun nampak bentuknya sama, tapi ada sisi yang membedakannya. Misalnya tas gunung untuk wanita ini berbeda dengan milik kaum pria. 

Desainnya dibuat mengikuti lekuk tubuh si pemakainya. Dengan penyesuaian ini, diharapkan tas ini mampu memberikan kenyamanan. Bukannya membuat kesusahan yang mengakibatkan pendaki tak nyaman. 

1.6. Kantong Tambahan 

Banyak sekali perlengkapan mendaki gunung yang nantinya dibawa. Biasanya, masing-masing perlengkapan ini akan dibedakan penempatannya. Tujuannya jelas untuk memudahkan dalam pengambilan. 

Susunan dalam packing akan sangat menentukan. Kalian perlu lebih cerdas dalam menyusunnya. Minimal, barang-barang yang sering digunakan bisa ditempatkan di bagian atas. 

Nah, fungsi dari kantong tambahan ini tak lain untuk menjadi tempat penyimpanan barang bawaan baru. Misalnya sebagai tempat menyimpan benda-benda elektronik. 

1.7. Cover Bag 

Tips selanjutnya adalah memilih carrier besert cover bagnya. Cover bag ini berguna untuk melindungi tas saat musim hujan. Adanya cover bag memungkinkan barang bawaan terhindar dari basah. 

Tapi jika kalian sudah menemukan carrier yang dilapisi dengan bahan anti air (waterproof), kalian masih bisa lebih bersantai. Tapi memanfaatkan cover bag masih cukup ideal. Benda ini bisa digunakan untuk melindungi tas dari debu-debu yang berterbangan. 

Perlengkapan Memasak 

Sewaktu mendaki, kebanyakan pendaki akan menghabiskan waktu minimal semalaman di puncak. Karena para pendaki biasanya menunggu momen sunrise. 

Lamanya waktu di gunung memaksa kalian untuk bertahan hidup secara mandiri. Berbagai macam bahan untuk mengisi perut tentunya akan dibawa. Dan untuk memasaknya, kalian butuh peralatan memasak tersebut. 

Makanan Terbaik Untuk Kegiatan Mendaki Gunung

Makanan menjadi sumber energi utama. Ketika makanan yang dipilih tepat, tenaga kalian akan meningkat. Kalian tidak mudah mengalami kecapekan. Akhirnya, kalian bisa mencapai puncak sebagaimana mestinya. 

Masalahnya, terkadang pendaki biasanya kurang memperhatikannya. Beberapa pendaki lebih memilih makanan praktis seperti mie instan. Apalagi konsumsian ini tergolong lebih ringan dan praktis disajikan. 

Apakah ini dibenarkan? Mari perhatikan informasinya agar kalian tahu betul apa yang sebaiknya kalian bawa selama kegiatan mendaki. 

Bicara tentang perlengkapan masak yang berguna di alam bebas, peralatan inilah yang harusnya dibawa.

1. Kompor Gas

Tentunya, kompor gas ini menjadi tempat pas untuk memasak. Bentuknya jelas beda dibandingkan dengan kompor gas yang ada di rumah. Usahakan agar kompor yang dibawa berfungsi dengan baik. Ukurannya disesuaikan, yang paling penting fungsional dan lebih mudah untuk dibawa.

Saat ini, Anda sangat mudah untuk menjumpainya. Beberapa toko perlengkapan masak di sekitar Anda sudah menyediakannya. Anda cukup memilih jenis kompor gunung yang memang mudah untuk dioperasikan. Tidak masalah jika bentuknya jadul, yang terpenting Anda bisa menggunakannya tanpa masalah.

2. Gas Kaleng

Kompor tidak akan bisa digunakan bila tidak diisi dengan gas. Gas kaleng ini akan melengkapi kebutuhan peralatan masak yang Anda bawa. Harganya cukup terjangkau, tidak sampai 20 ribu rupiah.

Yang perlu diingat bahwa gas ini biasanya akan cepat habis. Manakala Anda akan melakukan pendakian, usahakan untuk mengisinya. Tercatat, sudah banyak tempat yang memberikan jasa pengisian gas kaleng tersebut.

Pengisian ini akan jauh lebih murah ketimbang membeli yang baru. Dan pengisian ini sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum melakukan pendakian. Tujuannya supaya tidak terlupa dan tidak mempengaruhi poin-poin terpenting dalam kegiatan mendaki.

3. Nesting Atau Cooking Set

Sudah punya kompor dan gas, Anda juga perlu menyediakan tempat yang digunakan untuk memasak. Ini bisa berupa nesting ataupun cooking set. Sejauh ini, para pendaki lebih memilih nesting lantaran isiannya jauh lebih lengkap dan ringan.

Isi dari nesting sendiri meliputi teflon, panci, mangkuk dan spatula. Itu sudah cukup untuk dijadikan sebagai tempat memasak sekaligus tempat menyimpan hasil masakan.

4. Korek

Sebenarnya, kompor di atas sudah bisa menyala meskipun tanpa menggunakan korek. Walaupun begitu, tidak ada salahnya untuk membawa korek. Minimal, korek bisa dipersiapkan manakala kompor mengalami kerusakan yang tidak disadari sebelumnya.

5. Peralatan Tambahan

Kegiatan memasak sudah bisa dicover oleh sejumlah perlengkapan mendaki di atas. Anda kini tinggal fokus pada peralatan tambahan yang memang juga cukup penting untuk membagi sajian pada rekan-rekan pendaki. Perlengkapan pendukungnya ialah piring, garpu, sendok, mangkuk maupun gelas.

Selain peralatan tersebut, jangan lupa untuk membawa pisau. Baiknya bawa pisau lipat yang serba guna. Pisau ini bisa dimanfaatkan untuk memotong bahan makanan, sampai memotong tali dan semacamnya. Intinya, pisau ini bakalan berguna sekali ketika Anda melakukan pendakian.

Survival Kit 

Ini merupakan peralatan khusus yang berguna untuk menunjang perjalanan dalam waktu yang lama. Kalian butuh peralatan ini untuk bertahan hidup. Terutama untuk mencegah hal-hal seperti tersesat maupun kecelakaan di gunung. 

Cukup banyak perlengkapan ini. Umumnya, ini meliputi perlengkapan medis, kompas, alat komunikasi, pisau dan lain sebagainya. Masing-masing akan bermanfaat untuk bertahan di dalam gunung. 

Perlengkapan Mendaki Lainnya 

Masih banyak sekali perlengkapan untuk pendakian yang seharusnya dibawa. Untuk mengulasnya, tidak cukup dalam satu artikel. Kalian bisa mencari informasinya di artikel lainnya melalui menu pencarian di pojok kanan atas. 

Untuk sekedar gambarannya saja, perlengkapan tambahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini. 

1. Sepatu/Sandal Gunung 

Sepatu sangat penting untuk dibawa. Sepatu nampaknya lebih berguna ketimbang sandal. Terutama jika digunakan untuk melalui berbagai medan. 

Medan di tiap gunung itu berbeda-beda. Ada yang berpasir, berbatu, dan lain sebagainya. Tentunya, alas kaki yang bagus dan sesuai akan membuat pijakan di tanah lebih sempurna.

Pada kasus seperti ini, sepatu tentunya lebih diunggulkan. Dan perlu dipahami bahwa banyak sekali jenis sepatu gunung yang mana dibuat sesuai karakteristik medan yang akan dilalui oleh para pendaki.

Pertanyaannya adalah bagaimana cara Anda menentukannya. Untuk Anda yang baru saja akan membeli perlengkapan naik gunung yang satu ini, ada baiknya membaca postingan yang mengulas tentang jenis sepatu gunung dan cara memilihnya.

Sepatu Mendaki, Jenis Dan Cara Memilih Sesuai Kebutuhan!

Pemilihan sepatu trekking ini biasanya mengacu pada brand ternama. Kebanyakan pendaki memilihnya. Hal ini disebabkan oleh kualitasnya yang dipandang lebih baik. Beberapa diantaranya: 

1. Jack Wolfskin 

Sepatu merek Jack Wolfskin dirilis oleh negara Jerman. Desainnya gahar, memiliki kelebihan dalam memberikan kenyamanan. Desainnya dibuat sedemikian rupa utuk membuat kaki terlindungi dengan baik 

Produk ini juga memiliki kelebihan dalam menjaga kaki tetap kering. Bahkan bila produknya digunakan di cuaca yang ekstrim. Menariknya, sepatu ini dianggap sebagai sepatu terbaik dalam menapaki medan yang sulit sekalipun. 

2. Sleeping Bag 

Sleeping bag akan berguna untuk menghangatkan suasana istirahat kalian. Membawanya akan membuat kalian lebih nyaman. Bahkan bermanfaat untuk menghindari rasa dingin di puncak gunung.

Meskipun Anda sudah terbiasa dengan cuaca dingin, pastikan tetap membawanya. Sleeping bag bakalan berguna di puncak. Terlebih jika suasana puncak lebih dingin dari biasanya.

Sebagai bagian dari perlengkapan untuk mengamankan tubuh saat istirahat, sudah semestinya Anda memilikinya sendiri. Jangan sampai tidak membawanya sama sekali, karena ini bisa mengundang masalah yang tidak diharapkan.

Jenis SB ini juga cukup banyak. Bentuknyapun sama banyaknya. Anda hanya perlu memilih yang sesuai kebutuhan. Lebih tepatnya bisa meminimalisir suasana dingin. Informasi tentang jenisnya bisa ditengok di bahasan ini.

Rekomendasi Sleeping Bag Ultralight Paling Hangat

Sleeping bag merupakan perlengkapan mendaki yang harus dibawa. Perlengkapan ini akan memberikan kenyamanan saat istirahat. Pemilihannya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau kebingungan, rekomendasi sleeping bag ultralight ini bisa dipertimbangkan. 

1. SB Eiger Mummy 

Eiger memang menjadi merek dagang yang kental dengan produk outdoornya. Salah satunya adalah sleeping bag ini. 

SB rilisan brand bisa dibilang sangat unggul. Dibuat dari bahan Polyester. Bahan inipun cukup lembut dan kuat. 

Kelebihannya adalah bisa menjaga tubuh tetap hangat. Kemampuannya bisa menahan suhu sekitar yang mencapai 10-15 derajat selsius. 

3. Trekking Pole 

Kalau yang satu ini bagus untuk mendukung stabilnya perjalanan mendaki. Dengan trekking pole, kalian bisa melangkah dengan tenang. Bahkan bisa lebih seimbang dalam proses pendakian.

Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Trekking Pole

Trekking Pole dan staf hiking adalah peralatan mendaki standar bagi banyak pendaki, pejalan kaki, trekker, serta backpacker. Alasannya sederhana: Perlengkapan tersebut bisa meningkatkan stabilitas Anda dan memberikan dukungan pada semua jenis medan.

4. Jas Hujan 

Ini digunakan untuk antisipasi di dalam gunung. Cuaca di gunung biasanya tidak menentu. Kadang hujan bisa turun secara tiba-tiba. Jika kalian membawanya, kalian bisa lebih aman. 

5. Headlamp 

Ingat, proses pendakian tahap akhir biasanya dilakukan di malam hari. Terkhususnya untuk gunung-gunung besar. 

Headlamp ataupun senter sangatlah berguna. Setidaknya, kalian bisa melangkah dengan aman. Dan Anda bisa meminimalkan resiko salah jalan. 

6. Jaket 

Sudah semestinya jaket ini dibawa. Jaket akan melindungi tubuh kalian dari terik matahari maupun dinginnya malam. 

Mengenakan jaket ini juga sangat direkomendasikan. Secara, gunung itu cuacanya kadang sangat dingin. Jika panas tubuh kalian tidak didukung dengan jaket, dikhawarikan akan mengalami masalah paling dihindari pendaki. Yakni hipotermia.

Kesalahan Dalam Berpakaian Yang Sering Dilakukan Pendaki

Sekilas memang tidak ada yang salah. Jaket memang punya fungsi untuk menghangatkan tubuh. Tetapi, jaket tidak seharusnya dikenakan setiap saat.

Pemanfaatan jaket yang kurang pas waktunya hanya akan membuat kalian mengalami sejumlah permasalahan. Disadari atau tidak, inilah kenyataannya. Makanya, kalian sebaiknya lebih cerdik dalam mengenakannya. 

7. Oksigen Portable

Semakin ke puncak, pasokan oksigen akan semakin menipis. Apalagi jika dibarengi dengan kemunculan kabut. Oksigen akan terus menipis dan membuat kesulitan untuk bernafas.

Sebagai bagian dari pencegahan, ada baiknya membawa oksigen portable. Alat bantu pernafasan ini akan sangat berguna, terutama bagi yang memiliki riwayat masalah dalam pernafasan.

Hindari Masalah Saat Mendaki Dengan Membawa Oksigen Portable

Sebenarnya, banyak sekali kondisi berbahaya ketika pendaki kesulitan dalam mendapatkan pasokan oksigen bersih. Diantaranya adalah nampak begitu letih, muka pucat, penglihatan kabur, muntah, pusing, tidak nafsu makan, sampai pingsan. 

Kesemuanya ini akan meningkat statusnya seiring dengan terus menipisnya oksigen di atas gunung. Apalagi jika memasuki malam hari. Anda akan berebut oksigen dengan pepohonan besar yang terdapat di gunung. 

Ketika daya tahan tubuh melemah, resikonya ialah pingsan. Yang terjadi selanjutnya ialah memungkinkan tubuh kejang dan bisa tidak tertolong jiwanya. 

Untuk itulah, penting bagi para pendaki untuk menyediakan alat bantu pernafasan sedari awal. Masing-masing pendaki sebaiknya membawa.

Selain peralatan di atas, masih ada gaiter, pelindung kepala, kacamata, sarung tangan, matras dan lain sebagainya. Usahakan untuk membawa perlengkapan yang benar-benar kalian butuhkan. Dengan membawa perlengkapan mendaki yang tepat, kegiatan kalian akan semakin nyaman dan aman.

Bagikan Pos Ini