Hindari Masalah Saat Mendaki Dengan Membawa Oksigen Portable
Oksigen portable, terlihat sepele tapi sangat penting untuk dibawa! Faktanya, alat sederhana ini memberikan bantuan berharga ketika berada di ketinggian.
Alam memberikan gambaran keindahan yang hakiki. Keindahannya membuat mata enggan terpejam. Apalagi jika sudah berada di kawasan puncak gunung.
Butuh perjuangan ekstra keras untuk bisa menikmati pemandangan yang lebih sempurna di atas gunung. Perjalanan yang memakan waktu berjam-jam sampai berhari-hari kadang harus dilakukan. Karena memang ketinggian dan medannya yang begitu menantang.
Meskipun butuh perjuangan keras, nyatanya hal ini tidak menyurutkan keinginan dari seseorang. Faktanya, masih banyak dari Anda yang mengagendakan untuk menempuh perjalanan di alam.
Ketika sedang merencanakannya, persiapkanlah sebaik-baiknya. Persiapan yang matang akan meminimalkan masalah serius di gunung. Pasalnya, suasana di gunung sangat berbeda dengan suasana di dataran rendah.
Kurangnya persiapan bisa menimbulkan masalah yang pelik. Ini dibuktikan dengan banyak kasus dimana pendaki mengalami hipotermia, jatuh, salah jalan dan lain sebagainya.
Dari sekian masalah ini, awal masalah dimulai dari keletihan, pusing dan tidak enak badan. Hal ini paling sering muncul di kalangan pendaki. Terlebih bagi pendaki yang kurang persiapan seperti aklimatisasi.
Begitu pula jika kurang membawa peralatan naik gunung yang memadai. Contohnya ialah oksigen portable ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijmKSljxB_K-BFj0I-nK9WJ-hgO8JNoRP1OMuChSh5_WiiWEuaTHVXq6Wd9J-LimKtuuqOmsBNSkzSi5QXS9_oo-9oGVKM2kEOymSPBJvfnwSA7HBf6GiYAH9lFlVlGEVuCKGsct0T60M/s320/Portable+oksigen.jpg)
Seberapa Penting Portable Oksigen Bagi Pendaki?
Portable oksigen agaknya masih terabaikan dalam barang yang dibawa pendaki. Sebagian besar pendaki nampaknya tidak membawa sama sekali. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran tentang pentingnya alat bantu pernafasan tersebut.
Perlu diingat bahwa oksigen di gunung memang melimpah. Udaranya masih sangat segar. Tapi semakin ke atas gunung, pasokan oksigen sebenarnya menipis.
Menipisnya pasokan oksigen ini diperparah dengan munculnya kabut. Ketika kabut tebal muncul, Anda yang belum terbiasa akan mengalami sesak nafas parah. Akibatnya, masalah-masalah seperti kaburnya penglihatan akan muncul.
Sebenarnya, banyak sekali kondisi berbahaya ketika pendaki kesulitan dalam mendapatkan pasokan oksigen bersih. Diantaranya adalah nampak begitu letih, muka pucat, penglihatan kabur, muntah, pusing, tidak nafsu makan, sampai pingsan.
Kesemuanya ini akan meningkat statusnya seiring dengan terus menipisnya oksigen di atas gunung. Apalagi jika memasuki malam hari. Anda akan berebut oksigen dengan pepohonan besar yang terdapat di gunung.
Ketika daya tahan tubuh melemah, resikonya ialah pingsan. Yang terjadi selanjutnya ialah memungkinkan tubuh kejang dan bisa tidak tertolong jiwanya.
Untuk itulah, penting bagi para pendaki untuk menyediakan alat bantu pernafasan sedari awal. Masing-masing pendaki sebaiknya membawa. Toh, harganya tidak terlalu mahal.
Kondisi Dimana Pendaki Butuh Oksigen Portable
Ada beberapa kondisi dimana pendaki nantinya butuh alat pendukung ini. Kondisi ini disesuaikan dengan suasana alam sekaligus kondisi tubuh pendaki itu sendiri. Nah, apa saja kondisi yang dimaksud?
Pertama, oksigen ini dibutuhkan ketika berada di gunung yang mengeluarkan gas beracun. Biasanya ini ditandai dengan keberadaan kawah.
Gas yang dihasilkan membuat oksigen di sekitar semakin terkikis. Pendaki akan kesulitan menghirup oksigen secara alami. Karena harus bersinggungan dengan gas sehingga oksigen portable bisa digunakan.
Kedua, pendaki butuh oksigen pendukung manakala berada di ketinggian tertentu. Seperti disinggung sebelumnya, ketinggian gunung memungkinkan oksigen semakin tipis sehingga cukup sulit untuk didapatkan secara gratis.
Biasanya, hal ini diperparah dengan belum mampunya tubuh dalam beradaptasi dengan ketinggian. Makanya, biasanya pendaki lebih suka bersantai terlebih dahulu saat berada di basecamp. Tujuannya untuk adaptasi terlebih dahulu sebelum muncak.
Jika Anda memutuskan untuk langsung mendaki, resikonya adalah tubuh belum bisa adaptasi dengan lingkungan/ketinggian secara optimal. Apalagi jika Anda tidak menerapkan aklimatisasi gunung.
Melihat kondisi ini, sudah semestinya Anda berjaga-jaga dengan membawa peralatan bantu pernafasan. Ketika merasa sangat letih dan pandangan kabur, hiruplah oksigen dari alat tersebut. Karena bisa jadi, itulah waktu dimana Anda benar-benar membutuhkannya.
Penanganan Untuk Pendaki Yang Kesulitan Supply Oksigen
Terkadang penyesuaian diri di gunung tidak berjalan sesuai harapan. Ini bisa saja terjadi lantaran cuaca ekstrim yang tiba-tiba muncul. Akibatnya, salah satu rekan pendaki Anda kesulitan untuk memperoleh supply oksigen sehingga muncul gejala yang disebutkan di atas.
Jika ini terjadi, wajib bagi Anda untuk menghentikan perjalanan. Longgarkan terlebih dahulu pakaian yang dikenakan oleh rekan pendaki.
Sembari melonggarkan, ambil portable oksigen di perlengkapan medis yang dibawa. Berikan padanya secepat mungkin agar kondisi rekan Anda tidak semakin parah.
Istirahatlah sebentar. Bila berada di sekitar kawah, menjauhlah agar tidak terpapar gas beracun. Kemudian, pilihan terbaiknya adalah turun atau mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan ke puncak.
Ingatlah, keselamatan seseorang jauh lebih penting. Anda bisa mencobanya di lain hari. Toh, Anda tidaklah rugi jika bisa membawa rekan Anda turun dengan selamat.
0 Response to "Hindari Masalah Saat Mendaki Dengan Membawa Oksigen Portable"
Post a Comment