Tips Mendaki Ini Bakal Berguna Untuk Hobimu

Fakta menunjukkan bahwa tidak setiap pendakian yang dilakukan harus berakhir di puncak. Ini tidak hanya dialami oleh pendaki baru. Pendaki lamapun sering mengalaminya. Penyebabnya cukup banyak sehingga untuk meminimalisirnya, tips mendaki ini bisa dipraktekkan. 

Sekilas tampak sepele, tapi manfaatnya akan sangat luar biasa. Kalian punya peluang besar untuk sampai ke puncak. Artinya, kalian tidak hanya sampai di pertengahan saja, lantas turun akibat ada beberapa rekan atau diri sendiri mengalami hal tak terduga. 

Memaksakan diri untuk ke puncak dengan kondisi tubuh tidak memungkinkan sangat fatal. Keputusan tersebut sangatlah sembrono. Yang kalian pertaruhkan adalah nyawa. Oleh karenanya, persiapkan sebaik mungkin selama mengawali perjalanan. 

Bagaimana cara merencanakannya? 

Latihan Fisik Sebelumnya 

Yang diperlukan untuk sampai ke puncak adalah fisik. Tentunya tanpa mengecualikan mental. Keduanya dibutuhkan dan saling terikat satu sama lain. 

Selama melakukan pendakian, kamu bakalan ditantang dengan medan yang bervariasi. Beberapa medan cukup ekstrim. Apalagi jika memasuki tahap akhir. Tenaga yang telah terkuras harus dipaksa kembali untuk digunakan. 

Ibarat baterai smartphone tinggal sedikit lagi. Kalian butuh charge tenaga untuk memaksimalkan kekuatan anggota tubuh. Jika tidak memilikinya, hampir pasti kalian akan mengalami masalah semisal kurang seimbang, kram dan lain sebagainya. 

Perlu diingat bahwa durasi perjalanan bisa sampai beberapa jam. Medan yang landai, turunan dan tanjakan akan siap menghadang. Lamanya perjalanan ini sudah cukup untuk membuat kalian paham betul tentang seberapa besar tenaga yang dibutuhkan. 

Untuk membiasakan anggota tubuh, kalian perlu latihan fisik sebelumnya. Latihan fisik ini bisa berupa jogging, naik turun tangga atau semacamnya. Tujuannya jelas untuk melatih kekuatan otot. 

Kalian bisa memulainya dengan durasi lebih singkat. Kemudian di hari selanjutnya bisa ditingkatkan. Begitu seterusnya sampai otot tubuh semakin terbiasa.

Isi Tenaga Sebelum Mendaki 

Tips mendaki gunung selanjutnya adalah mengisi tenaga terlebih dahulu. Sebelum itu, istirahat di basecamp jika kalian kecapekan selama perjalanan di angkutan umum. 

Usahakan istirahat meskipu sebentar. Kemudian, isilah tenaga dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maupun protein. Makanan inilah yang akan menjadi sumber tenaga bagi tubuh. 

Kalian bisa mengisinya di warung terdekat. Sembari mengisi perut, setidaknya kalian bisa menggali informasi yang dibutuhkan di sana. Bisa juga sambil berkenalan dengan rekan-rekan pendaki dari kota lain. 

Baru setelah mengisi tenaga, kamu bisa memulai perjalanan. Cek terlebih dahulu barang bawaan. Kemudian berdoalah agar perjalanan dimudahkan oleh yang maha kuasa. 

Berjalanlah Sesuai Ritme 

Pendakian kamu itu cukup melelahkan. Kamu cukup berjalan santai saja. Usahakan sesuai ritme dari awal. 

Ritme perjalanan yang sama memungkinkan kalian untuk bertahan lebih lama. Sebaliknya jika berubah-rubah, kalian akan kecapekan sendiri. Bahkan, rasa capek ini akan cepat terasa meskipun baru di tengah perjalanan. 

Berjalan lebih santai jauh lebih menyenangkan. Kalian bisa memeriksa ritme dari rekan-rekan yang diajak. Jangan sampai terlalu lambat, jangan pula terlalu cepat. 

Ritme ini penting dalam sebuah pendakian. Hal ini mengingat jalanan yang akan dilalui cukup jauh. Toh, berjalan santai juga lebih menarik. 

Kalian bakalan menemukan berbagai tempat yang bagus pemandangannya. Sesekali, kalianpun bisa mengambil foto di sekitarnya. Lumayan untuk memenuhi memori hape kalian bukan? 

Berhenti Ketika Capek 

Tidak dipungkiri jika kalian berjalan menanjak, rasa capek pasti akan dirasakan. Jika mengalaminya, jangan ragu untuk meminta rekan dalam menghentikan perjalanan. 

Mengambil nafas dan istirahat itu juga sangat penting. Tapi saat berhenti, usahakan agar kaki tetap dalam keadaan lurus. 

Kalian bisa selonjoran, atau bisa tetap berdiri. Sebaliknya, hindari untuk menekuk lutut. Kondisi seperti malah akan membuat kalian semakin capek dan malas untuk berjalan. 

Kalau seperti ini, sudah pasti perjalanan kalian akan semakin sulit. Niatan untuk ke puncak akan gagal seperti sebelumnya. Tidak mau mengalaminya bukan? 

Sembari berhenti, kalianpun bisa meminum air mineral. Minum air bisa mengembalikan cairan yang hilang di perjalanan. Dan ini bermanfaat untuk menyegarkan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. 

Baca: Puncak Songolikur Gunung Muria

Istirahat Sebelum Menggapai Puncak 

Poin terakhir dalam tips pendakian adalah memanfaatkan waktu beberapa menit untuk istirahat. Pada poin ini, waktu yang pas adalah ketika sudah mendekati puncak. 

Maksudnya, ketika kalian mulai akan menapaki tahap akhir, di situlah kalian perlu istirahat terlebih dahulu. Luangkan waktu sekitar 15 menitan. Selalu perhatikan kondisi tubuh. 

Di beberapa gunung besar, kalian malah diminta untuk menanggalkan barang bawaan. Barang bawaan ini tidak perlu dibawa naik lantaran tanjakannya sangat ekstrim. Tidak safety jika membawanya. Contohnya adalah ketika naik mahameru. 

Sembari istirahat, konsumsilah makanan dan minuman secukupnya. Jangan lupa untuk pemanasan kecil. Cara ini dilakukan untuk mengendurkan ketegangan otot. Bahkan bisa untuk meringankan rasa lelah. 

Setelah itu, barulah naik menuju puncak. Di sini, kalian tidak perlu terburu-buru. Pastikan kaki bisa menapakinya dengan kokoh. Dan dalam beberapa menit, kalian bisa sampai di puncak dengan selamat. 

Kurang lebih, itulah yang bisa kalian lakukan agar pendakian ke puncak gunung bisa berjalan sesuai rencana. Kunci dari tips mendaki ini adalah melatih kekuatan tubuh sebelumnya. Jika tubuh telah terbiasa semisal kaki dan tangan, kegiatan trekking yang melelahkan akan dirasa biasa.

Sebagai bagian dari mempertinggi kenyamanan dan keamanan pendakian, wajib bagi Anda membawa perlengkapan mendaki gunung. Jangan sampai diabaikan, perlengkapan inilah yang nantinya dibutuhkan di tiap waktunya.

Bagikan Pos Ini