Rombongan Pendakian Kecil Lebih Baik Ketimbang Besar
Naik gunung menjadi fenomena tersendiri belakangan ini. Banyak kawula muda yang tertarik berkegiatan alam. Salah satu pemicunya adalah tetarik foto yang diunggah di media sosial.
Tak hanya itu saja, mendaki dianggap sebagai hobi yang lebih keren. Pandangan ini agaknya sudah melekat di fikiran orang. Oleh karenanya, tidak sedikit dari kawula muda yang berniat untuk menaklukkan gunung.
Ada yang mencobanya dengan mendaki gunung lebih kecil terlebih dahulu. Adapula yang langsung menjajal kegagahan gunung besar. Contohnya adalah gunung Merbabu.
Karena terbilang baru, pilihan orang adalah bergabung dengan komunitas pendakian. Kemudian membuat rencana muncak dengan jumlah yang besar. Bahkan ada yang nekat dengan membawa rombongan lebih dari 20 orang dengan asumsi lebih menyenangkan dan aman.
Apakah itu pilihan yang sangat bijak? Sekilas cukup masuk akal. Namun jika kamu lebih cermat, kamu akan melihat bahwa rombongan besar agaknya kurang pas untuk diagendakan.
Alasan Rombongan Besar Malah Berakhir Tragis
Memiliki niat yang sama dan sudah kental dengan pertemanan kadang membuat kalian ingin membuat momen spesial. Momen spesial yang tak terlupakan salah satunya adalah dengan mendaki gunung. Minimal, ini bisa dilakukan bersama-sama sekali dalam seumur hidup.
Pandangan ini masih ada di benak beberapa orang. Namun harus dipahami bahwa pandangan inilah yang akan menjadi boomerang. Alasannya adalah sebagai berikut ini.
1. Menyulitkan Dalam Managemen Logistik
Ketika melakukan pendakian, logistik sangat dibutuhkan. Kalian butuh banyak perlengkapan yang nantinya bermanfaat selama perjalanan. Bahkan bermanfaat untuk istirahat.
Masing-masing pendaki normalnya membawa cukup banyak perlengkapan. Ini masih bisa diakali. Misalnya dengan meminta masing-masing menyediakan barang bawaan yang sering digunakan.
Namun bagaimana jika itu berhubungan dengan logistik seperti makanan dan peralatan kesehatan? Inilah yang kadang menjadi kendala.
Kalian pasti butuh makanan dan minuman dalam jumlah besar. Kemudian, kalian juga butuh perlengkapan medis yang tak sedikit. Apalagi jika beberapa rekan yang dibawa memiliki riwayat penyakit khusus.
Kalian tentunya tidak bisa mengecek satu persatu kebutuhan dari rekan pendaki bukan? Kemudian yang terparah, siapa yang bakalan membawanya? Inilah yang membuat perjalanan naik gunung menjadi bermasalah.
Baca: Tips Mendaki Ini Bakal Berguna Untuk Hobimu
2. Konflik Internal
Mencocokkan misi dan visi antara dua pribadi saja sulit, apalagi sampai puluhan orang. Sudah jelas akan sangat sulit.
Ketika salah satunya memberikan nasehat, dikiranya menggurui dan dianggap ingin memimpin sendiri. Padahal niatannya baik. Yakni untuk menjaga keselamatan seluruh rombongan.
Konflik semacam ini akan membuat suasana pendakian semakin tidak nyaman. Apalagi, kondisi ini bisa memicu adu mulut. Salah satunya berhubungan dengan siapa yang ditugaskan untuk membawa perlengkapan khusus.
Kalau untuk perlengkapan pribadi, sudah pasti masing-masing pendaki akan membawanya. Tapi kalau membawa kompor, peralatan medis, persediaan air (gallon besar), hampir semua akan saling menunjuk. Karena itu sangat berat.
3. Tidak Akan Tepat Waktu
Masalah selanjutnya adalah tidak tepat waktu. Agenda yang direncanakan berlangsung semisal 5 jam bisa molor sampai 10 sampai setengah hari. Apa alasannya?
Alasannya adalah ritme perjalanan masing-masing berbeda. Kemudian beberapa dari pendaki mungkin sering mengalami kecapekan. Parahnya, kadang pemberhentian di perjalanan bisa berkali-kali lantaran berulang dari satu rombongan ke rombongan lainnya.
Biasanya, ini bisa menimbulkan inisiatif dari beberapa rombongan. Ada yang lantas memutuskan untuk naik terlebih dahulu. Akibatnya, pecah sudah rombongannya.
Kalau sudah seperti ini, masalah lain bisa saja muncul. Kemungkinan beberapa rombongan tersesat semakin besar. Dengan kata lain, masalah kemungkinan akan sering muncul sehingga mengganggu aktifitas mendaki gunung.
Jumlah Ideal Rombongan Pendakian
Ngomong-ngomong tentang jumlah ideal rombongan pendaki, 4-6 orang sudah sangat pas. Ini sudah cukup untuk membuat perjalanan kalian lebih menyenangkan.
Usahakan pula untuk membawa rekan dengan jumlah genap. Sebaliknya minimalkan membawa dengan jumlah ganjil. Kondisi ini nampaknya sudah menjadi perhatian bagi sebagian pendaki.
Beberapa pendaki memiliki pandangan sendiri mengenai jumlah ganjil dalam pendakian. Asumsinya adalah siapa yang akan menggenapinya saat mendaki. Dengan kata lain, yang menggenapinya adalah sesuatu yang tidak kalian inginkan.
Memang tidak ada yang tahu persis mengenai kondisi tersebut. Tapi lebih berhati-hati jauh lebih baik. Karena kenyataannya, gunung itu masih misterius.
Cukup banyak kejadian yang pernah dialami oleh beberapa pendaki. Misalnya diikuti oleh makhluk halus yang dikiranya seperti teman. Akhirnya, pendaki tersesat masuk ke dalam hutan.
Baca: Daftar Perlengkapan Mendaki Yang Paling Dibutuhkan
Enaknya Membawa Rombongan Kecil
Ini merupakan salah satu tips mendaki yang bisa kalian praktekkan. Membawa rombongan kecil nyatanya sudah cukup untuk membuat pendakian lebih menyenangkan. Bahkan minim terjadi sebuah konflik.
Enaknya muncak dengan rombongan kecil adalah memudahkan dalam managemen logistic. Kalian tidak akan kesulitan, malah ada kesan saling bekerjasama dalam mengambil peran.
Yang perlu diperhatikan, bawalah pendaki yang sudah berpengalaman. Jadikan dia sebagai pemimpin dalam rombongan.
Tugasnya adalah membagi peran sekaligus menjadi penunjuk arah. Bahkan, dialah yang nantinya akan membagikan wawasannya mengenai apa yang sebaiknya dilakukan. Terlebih jika menemui beberapa kendala.
0 Response to "Rombongan Pendakian Kecil Lebih Baik Ketimbang Besar"
Post a Comment