-->

Pakaian Yang Kurang Tepat Dalam Kegiatan Mendaki

Gunung bukanlah tempat pamer busana. Kegiatan mendaki ini butuh perencanaan yang matang. Selain menyediakan perlengkapan lengkap, kalian juga perlu mengenakan pakaian yang tepat. 

Beberapa orang yang baru mendaki kadang tidak mempertimbangkannya. Akibatnya, pakaian yang dikenakan malah merugikan dirinya sendiri. 

Pada kesempatan kali ini, kami akan tunjukkan beberapa pilihan pakaian yang harusnya tidak dikenakan. Atau kalau memang membawanya, kenakan saja di waktu yang tepat. 

pakaian-yang-kurang-pas-untuk-mendaki

Pakaian Berbahan Jeans 


Jeans dapat sebenarnya bisa digunakan untuk jalan santai. Cocok sekali untuk cuaca dingin. Tapi jika digunakan untuk mendaki, kalian sebenarnya butuh pakaian khusus. 

Pakaian khusus ditujukan untuk mendukung kenyamanan dan fungsi. Terutama bila digunakan dalam cuaca dingin atau basah. 

Jeans sendiri terbuat dari katun denim. Katun adalah sebuah serat alami. Masalahnya, bahan ini cukup lambat untuk mengering. 

Selain itu, bahan ini cukup berat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan bahan dalam menyerap air, keringat, dan lumpur saat kalian mendaki. 

Jeans yang telah basah akan membuat ketidak nyamanan dan lambat kering. Ketika berada dalam cuaca dingin, bahan yang basah akan menarik panas dari kulit. Lantas, kondisi ini dapat mengembangkan kristal es. Secara perlahan, kondisi ini akan meningkatkan risiko hipotermia. 

Jeans denim juga kadang terasa panas di musim panas. kondisi ini bisa membuat kalian berkeringat dan tidak nyaman. Ketika terus berkeringat, terutama di kain kaku seperti denim, resiko lecet bisa terjadi. 

Jika ini dibiarkan, iritasi ringan atau luka yang dalam malah akan menyakitkan dan berdarah. Hal ini bisa membuatnya sulit untuk melanjutkan perjalanan. 

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya? Kalian perlu melapisi sebuah kain untuk menunjang kehangatan. Contohnya adalah mengenakan legging atau celana panjang panjang yang tertutupi dengan celana hiking. 

Ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada denim. Tambahkan pula sebuah lapisan yang cepat kering jika diperlukan. Kemudian, usahakan untuk selalu mengemas pakaian kering dengan baik. 

Pakaian Berbahan Katun 


Katun adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pakaian. Alasannya, bahanya sangat lembut, tidak membuat gatal dan tahan lama. 

Meskipun begitu, kalian harus mempertimbangkannya jika dikenakan untuk mendaki gunung. Bahan katun ini memiliki banyak kekurangan sehingga kurang pas untuk dikenakan. 

Ada beberapa alasan kenapa bahan tersebut kurang cocok dengan kegiatan pendakian. Diantaranya adalah sebagai berikut ini. 

1. Terlalu Banyak Menyerap Kelembaban 


Katun itu sangat menyerap kelembaban. Diketahui bahwa katun dapat menyerap sebanyak 2700% dari beratnya sendiri. 

Dan perlu diingat bahwa pakaian yang pas digunakan untuk hiking harusnya menyerap kelembaban jauh lebih sedikit. Jika terlalu banyak, kalian yang akan mengalami masalah. 

Contoh bahan yang bagus adalah sebagai berikut. Pertama, poliester menyerap hanya hingga 0,4% dari beratnya sendiri dalam kelembaban. Kedua, sutera 30% dan ketiga berasal wol Merino yang hanya menyerap 33% kelembaban. 

Karena pakaian katun menyerap begitu banyak kelembaban, pakaian itu tidak hanya menjadi berat ketika dibasahi dengan keringat tetapi juga kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kehangatan. 

2. Buruk Dalam Mengatur Suhu 


Pakaian yang menawarkan pengaturan suhu yang baik dapat membuat kalian tetap hangat saat dingin. Begitupun sebaliknya, akan terasa dingin saat musim panas. 

Karena konduktivitas termal air jauh lebih tinggi daripada konduktivitas termal udara, ini hanya mungkin terjadi jika kulit dan pakaian kalian relatif kering (walaupun sedang berkeringat). 

Jika pakaian kalian basah oleh keringat, panas tubuh akan ditransmisikan dengan cepat. Akhirnya, kalian akan kehilangan panas dengan sangat cepat. Pakaian katun sangat bermasalah selama fase istirahat dari perjalanan hiking dalam kondisi dingin karena sering basah oleh keringat. Oleh karena itu, kain ini menyebabkan kehilangan panas tubuh yang cepat. 

3. Waktu Pengeringan Yang Panjang: 


Katun menyerap begitu banyak kelembaban. Sebaliknya, katun juga mengering sangat lambat. Bisa dibayangkan jika kalian berjalan cukup lama. Kalian akan merasa sangat tidak nyaman akibat tubuh selalu basah. Bahkan resikonya cukup berbahaya. 

4. Lebih Berat 


Katun pada umumnya lebih berat dari kain sintetis yang bersaing dan karena menyerap begitu banyak kelembaban, katun ini menjadi lebih berat ketika dibasahi dengan keringat. 

Pertanyaannya kemudian adalah adakah alternative untuk berpakaian? Tentu saja ada. Dan ini bisa menjadi pilihan yang pas untuk kalian kenakan selama mendaki gunung. 

Salah satu bahan yang paling populer adalah poliester, wol Merino, nilon, dan sutra. Tapi bagi kalian yang masih menginginkan katun, kalian bisa memilih pakaian dengan campuran bahan yang berbeda. Misalnya pakaian berbahan katun dan bahan sintetis. 

Campuran ini termasuk idealnya 40% dari katun, dan sisanya dari poliester dan elastane untuk peregangan. Campuran seperti ini punya kelebihan dalam penyerapan kelembaban yang jauh lebih sedikit. Selain itu, lebih cepat kering (hingga 8 kali lebih cepat dari pakaian katun lainnya) serta menawarkan pengaturan suhu yang lebih baik. 

Menariknya, pakaian seperti ini cukup lembut dan tidak gatal saat disentuh. Menyadari akan hal ini, masihkah kalian mengenakan pakaian berbahan katun ataupun jeans murni?

0 Response to "Pakaian Yang Kurang Tepat Dalam Kegiatan Mendaki"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

–>