-->

Cara Bertahan Hidup Saat Tersesat Di Gunung

Menguasai sedikitnya tentang cara bertahan hidup saat tersesat di gunung akan sangat berguna. Meskipun kondisi ini sangat tidak diharapkan. Minimal, kalian tahu bagaimana menghadapi tantangan dengan cerdik. 

Bertahan hidup di alam bebas memang bukanlah hal yang mudah. Alam memang telah menyediakan berbagai hal. Tetapi kurangnya pemahaman, kalian malah tidak bisa mengoptimalkannya. 

Sudah banyak kejadian dimana pendaki tersesat di gunung. Alasannya beragam. Mulai dari ketinggalan, diikuti oleh makhluk halus sampai membuka jalur baru sendiri. 

Kalian yang baru pertama kali naik gunung harus lebih berhati-hati. Survival skill yang sederhana bisa menjadi bekal yang berharga. Apalagi jika kalian bisa menguasai seluruhnya. Dengan begitu, kalian akan lebih terjaga meskipun mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. 

Di sini, kami akan tunjukkan beberapa teknik bertahan hidup selama berada di alam bebas. Diantaranya adalah sebagai berikut ini. 

cara-bertahan-hidup-saat-tersesat-di-gunung

Membuat Shelter Sederhana 


Ketika kalian berada di gunung, banyak tantangan yang akan dihadapi. Mulai dari cuaca yang terlalu terik, sampai cuaca ekstrim dengan hujan lebat ataupun angin kencang. 

Apabila kalian menjumpai kondisi semacam itu, berlindung di tempat yang lebih kering jauh lebih baik. Berlindung ini diharapkan untuk menghindarkan tubuh dari masalah seperti kedinginan ataupun kebasahan. 

Kalian cukup beruntung jika menemukan sebuah bangunan kecil untuk berlindung. Lalu, bagaimana jika tidak menemukannya? Solusinya adalah membuat sebuah shelter atau bivak darurat. 

Penampakan dari bivak ini mirip sekali dengan tenda biasa. Bagian atasnya dibuat seperti atap membentuk huruf “V”. Untuk menjaganya agar stabil, tali dimanfaatkan untuk mengikat dan mengencangkannya. 

Proses pembuatannya diawali dengan memilih dua pohon yang agak besar dan kuat. Tali kemudian direntangkan diantara dua pohon tersebut. Baru letakkan poncho dan bentuk menjadi huruf V. 

Kemudian pada bagian sudut-sudutnya, manfaat tali untuk mengikatnya. Kemudian tarik ke beberapa sisi dan kencangkan dengan pemberat. Misalnya dengan patek ataupun batu. Dengan begitu, bivak sederhana sudah selesai. Kalian bisa istirahat sebentar untuk menghindarkan dari kebasahan. 

Yang perlu diperhatikan, cari area yang lebih aman. Yakni tidak terlalu dekat dengan aliran sungai, tidak ditempat yang sangat terbuka, serta tidak berada di pinggiran tebing. Yang tak kalah penting, buatlah parit agar air tidak memasuki area tersebut dan berikan alas sebagai tempat istirahat. 

Membuat Api Dari Baterai 


Sebenarnya jika kalian membawa korek, itu sudah cukup untuk membuat api. Tapi bila korek sedang basah, kalian perlu cara lain untuk membuat api tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan batu baterai. 

Yang diperlukan adalah sebuah batu baterai dan kabel ataupun alumunium foil yang bisa menghantarkan listrik. Caranya dengan menghubungkan kutub utara dan selatan dengan penghantar tersebut. 

Dari hubungan ini akan terpercik bunga api kecil. Supaya lebih mudah untuk membuat api, dekatkan dengan bahan yang bisa mudah terbakar. Misalnya kapas ataupun kertas. 

Cari Sumber Makanan dan Minuman 


Ketika masuk terlalu dalam ke hutan, persediaan makanan biasanya akan menipis ataupun habis. Saat itu, kalian harus menenangkan diri sembari mencari bahan-bahan yang bisa dimakan. 

Di alam bebas, kalian bisa menemukan dedaunan yang bisa dikonsumsi. Selain itu, kalian juga bisa menemukan buah-buahan. Bahkan jamur yang mana bagus untuk mengisi perut. 

Perlu dipahami bahwa tidak semua jenis dedaunan maupun jamur itu bagus dikonsumsi. Terbukti cukup banyak yang beracun. Maka dari itu, baiknya kalian mencatat terlebih dahulu dari rumah mengenai makanan apa saja yang bisa dikonsumsi dari gunung semisal Ceplukan. 

Sementara untuk airnya, kalian masih bisa memanfaatkan akar dari pepohonan. Kalianpun bisa menggunakan teknik polar. Teknik ini bisa dipraktekkan bilamana kalian kesulitan untuk menemukan sungai atau sumber air lainnya. 

Caranya dengan membuat sebuah lubang. Lubang ini ditanami dengan sebuah wadah air dan dedaunan disekitarnya. Di sini, gunakan daun yang memang tidak beracun. Pastikan masih dalam keadaan segar. 

Kemudian tutup wadah dengan plastik. Setelah beberapa jam, muncullah embun yang nantinya akan mengisi wadah dengan air. Hanya saja, jumlahnya tidak terlalu banyak. Cukup untuk meminimalkan rasa dahaga. 

Terapkan Teknik STOP 


Ini adalah sebuah akronim yang mana mempermudah kalian dalam mengingat teknik dasar untuk bertahan di gunung/alam bebas. Teknik ini sangat berguna bilamana kalian tersesat di sana. 

S berasal dari kata Sit. Saat kalian tersesat, usahakan tenang. Caranya dengan duduk sebentar. Jangan mudah panikan karena kepanikan akan membuat pikiran semakin kalut sehingga kalian tidak bisa berfikir jernih. 

T berasal dari Think. Berfikirlah dengan positif. Ingat-ingat dari mana saja kalian mengambil jalan. Kalau tidak terlalu jauh, kalian bisa kembali ke posisi awal. Selain itu, fikirkan pula apa yang sebaiknya dan tidak seharusnya dilakukan ketika tersesat. 

O (Observe), amati seluruh hal yang berada di sekitar. Misalnya mengamati apa saja yang kalian butuhkan seperti makanan, sumber mata air, sampai jalan. Bahkan, kalian juga perlu mengamati area yang aman untuk berlindung sekaligus tempat untuk mengirimkan sinyal. 

P (Plan), buatlah rencana matang mengenai apa yang akan dilakukan. Kalian bisa putuskan apakah akan melanjutkan perjalanan menuju ke atas atau tidak. Cara paling pas agar kalian bisa ditemukan adalah terus naik. Selain itu, buat tanda di beberapa tempat yang telah dilewati. 

Itulah beberapa hal yang bisa membantu kalian dalam posisi sulit di dalam gunung. Harapan semua pendaki adalah tidak mengalaminya. Maka poin terpenting adalah mendakilah bersama teman yang sudah berpengalaman agar masalah tersebut bisa diminimalisir.

0 Response to "Cara Bertahan Hidup Saat Tersesat Di Gunung"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

–>